Pj Wali Kota Kendari meluncurkan tujuh aplikasi digital OPD

logo Kota Kendari

Penjabat atau Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meluncurkan tujuh aplikasi digital yang merupakan inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II Tahun 2023.

Asmawa Tosepu di Kendari Senin, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada tujuh kepala OPD yang telah membuat inovasi berupa aplikasi di OPD-nya masing-masing.

Menurutnya, saat ini penggunaan aplikasi online merupakan keniscayaan, sebab pascapandemi COVID-19 terjadi disrupsi yang menyebabkan banyak aktivitas yang dilakukan secara digital (virtual).

“Sekarang kita sudah dilegalkan secara virtual, secara audit pun sudah dibenarkan dikeluarkan makan minum untuk rapat semacam ini, kalau dulu tidak bisa. Inikan sesuatu yang baru,” kata Asmawa.

Dia mengungkapkan bahwa aplikasi yang dibuat para reformer bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, seperti Aplikasi Dering Asmara yang dibuat Sekretariat DPRD Kota Kendari. Fitur yang ditampilkan sederhana namun menyesuaikan dengan kaum milenial.

Penjabat atau Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meluncurkan tujuh aplikasi digital yang merupakan inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) II Tahun 2023.

Asmawa Tosepu di Kendari Senin, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada tujuh kepala OPD yang telah membuat inovasi berupa aplikasi di OPD-nya masing-masing.

Menurutnya, saat ini penggunaan aplikasi online merupakan keniscayaan, sebab pascapandemi COVID-19 terjadi disrupsi yang menyebabkan banyak aktivitas yang dilakukan secara digital (virtual).

“Sekarang kita sudah dilegalkan secara virtual, secara audit pun sudah dibenarkan dikeluarkan makan minum untuk rapat semacam ini, kalau dulu tidak bisa. Inikan sesuatu yang baru,” kata Asmawa.

Dia mengungkapkan bahwa aplikasi yang dibuat para reformer bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, seperti Aplikasi Dering Asmara yang dibuat Sekretariat DPRD Kota Kendari. Fitur yang ditampilkan sederhana namun menyesuaikan dengan kaum milenial.