Panen Hasilkan 300 Juta, Cabai Merah Jadi Sektor Ekonomi Unggulan Bangka Tengah

logo Kabupaten Bangka Tengah

anen cabai merah diawal tahun 2022 menjadi berkah tersendiri bagi Kelompok Tani (Poktan) Berkah Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar dan Kabupaten Bangka Tengah termasuk dalam Kawasan Pengembangan Cabai Merah di Bangka Belitung.

Sajidin selaku Kepala Dinas Pertanian melakukan panen cabai merah bersama dengan Camat Lubuk Besar, Kades Lubuk Besar, pengurus Poktan serta para penyuluh pertanian di Kebun H. Yusuf, Kelompok Tani (Poktan) Berkah Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar, Selasa (18/01/2022).

Menurut Sajidin sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan sekaligus sebagai sektor utama pendorong pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19. Alasannya, sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas yang berkaitan langsung dalam pemenuhan hajat hidup manusia sehingga permintaan akan bahan pangan akan tetap selalu ada.

“Pertumbuhan sub sektor holtikultura di Kabupaten Bangka Tengah, terkhususnya komoditas cabai merah mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai tukar petani holtikultura dan pertumbuhan sektor pertanian di tengah imbas pandemi Covid 19,” ujar Sajidin.

“Untuk panen kali ini, 1 batang cabai merah bisa menghasilkan 700 gram dikalikan 18.000 batang sehingga jumlah yang dihasilkan sekitaran 15 ton. Jika dikalikan dengan harga sekarang yakni Rp 20.000.,/kg maka yang didapatkan yaitu sekitar 300 juta rupiah. Tentunya, itu hasil yang memuaskan,” ungkap Sajidin.

“Alhamdulillah sekarang panen cabai merah yang merupakan kegiatan anggaran tahun 2021 yang hasilnya bagus dan memuaskan, dan ada potensi baru dengan adanya varietas baru cabai merah jenis Victoria yang lebih bagus, lebih unggul, lebih banyak, lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan jenis Lolay yang selanjutnya untuk dikembangkan tahun ini,” jelas Sajidin.

Sajidin juga mengatakan, rencananya Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah di tahun 2022 ini akan ada pengembangan kampung cabai merah, kampung bawang merah dan kampung sayuran yang diplot oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Sajidin juga mengatakan pada tahun 2022, pengembangan tanaman cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah seluas 30 hektar terdiri dari 20 hektar sumber dana APBN dan dana APBD Kabupaten Bangka Tengah seluas 10 hektar.

Berdasarkan data statistik pertanian tahun 2021, luas tanam cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah seluas 117,74 hektar dengan luas panen yaitu 77,85 hektar dan produksi buah segar mencapai 704,54 ton dengan produktivitas rata-rata 9,05 ton/hektar.

Pembangunan sektor pertanian sebagai sektor perekonomian unggulan di Kabupaten Bangka Tengah juga diperkuat dengan adanya program penerapan pertanian organik melalui fasilitas penyediaan Laboratorium Mini MA-11 untuk kegiatan produksi MA-11 melalui dana APBD Kabupaten Bangka Tengah sehingga dapat mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk kimia sampai dengan 80% sebagai upaya meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Bangka Tengah.

Disamping itu, pengaplikasian MA-11 juga  dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga produktivitas pertanian meningkat dan terwujudnya praktek pertanian yang sehat, hemat dan ramah lingkungan